Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar kata refleksologi. Di kota-kota besar, sebut saja Jakarta, refleksologi bukanlah barang langka. Kemana pun kita melangkah, kita dapat menemukan tulisan ‘pijat refleksologi’ dengan mudah.
Untuk sekadar melepas lelah atau demi kesehatan, banyak orang yang rutin memanjakan kakiknya ditekan-tekan. Baik tua maupun muda, untuk banyak alasan pijat refleksologi tampaknya memang digemari masyarakat kota besar seperti jakarta. Biasanya kebiasaan beberapa orang sambil pijat refleksi mereka juga menikmati cream bath di salon atau perawatan-perawatan tubuh lainnya.
Walaupun bukan barang baru, mungkin diantara Anda ada yang pernah bertanya-tanya atau sekedar penasaran mengenai refleksologi. Sekarang mari kita berkenalan dengan refleksologi .
Refleksologi adalah suatu bentuk pemijitan menggunakan teknik menekan, memencet atau menekan telapak kaki, dan kadang juga tangan serta telinga, dengan tujuan mendapatkan efek pada tubuh.
Sebenarnya praktek refleksologi sudah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu di Mesir, China dan Jepang. Refleksologi diperkenalkan ke dunia Barat pertama kali oleh seorang dokter ahli THT (Telinga Hidung Tenggorokan), Willian H. Fitzgerald tahun 1913. Lebih lanjut refleksologi dikembangkan oleh seorang fisioterapis dan perawat Eunice D. Ingham tahun 1930an. Sekarang refleksologi sudah dikenal secara universal di seluruh dunia.
Bagaimana cara refleksologi bekerja memang belum bisa dijelaskan secara ilmiah, karena refleksologi sendiri bukanlah terapi secara medis. Namun dipercaya “sensor-sensor” yang berada di telapak kaki (dan tangan serta telinga) berhubungan dengan organ-organ dalam. Misalnya saja jempol kaki dan jari-jari kaki lainnya mewakilkan daerah kepala dan leher.
Dalam pemahaman pengobatan tradisional China, dipercaya bahwa suatu organ mengalami gangguan kalau aliran tenaga qi (Jepang: Ki) tidak lancar pada daerah organ tersebut. Dengan menekan atau memijat bagian yang mewakilkan organ tadi, diharapkan aliran qi menjadi lancar kembali dan organ tersebut sehat kembali.
Manfaat pasti dan langsung yang didapatkan dari pijat refleksi adalah redanya stress, alias menjadi lebih rileks. Karena pemijatan dapat menurunkan tegangan otot-otot yang diakibatkan oleh stress dan mengembalikan homeostatis tubuh.
Kendati demikian, apakah refleksologi benar-benar dapat menyembukan penyakit masih dipertanyakan. Belum ada bukti-bukti yang menguatkan bahwa refleksologi dapat digunakan sebagai terapi. Walaupun begitu, berbagai penyelidikan dan penelitian tengah dilakukan untuk pembuktian manfaat refleksologi sebagai terapi.
Refleksologi hanyalah pelengkap, bukan perawatan medis standar. Refleksologi tidak bisa digunakan sebagai terapi utama. Jika Anda mempunyai keluhan-keluhan mengenai kesehatan Anda, memang seharusnya Anda menemui dan berkonsultasi dengan dokter Anda. Seorang ahli refleksologi tidak dapat dan tidak boleh membuat diagnosis dan melakukan terapi, haya dokter Anda saja yang boleh.
Refleksologi dapat dilakukan kapan saja. Tidak ada aturan khusus mengenai jadwal kapan Anda sebaiknya menemui refleksologis Anda. Keuntungan lainnya refleksologis juga aman, tidak ada efek samping. Namun demikian, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan saat Anda menemui refleksologis Anda:
- Anda seharusnya merasa nyaman saat kaki Anda dipijat oleh refleksologis Anda. Jika memang dirasakan kurang, Anda dapat meminta refksologis Anda agar memijat lebih kuat. Namun jika Anda merasa sakit, mintalah refleksologis Anda agar memijat lebih lembut.
- Ditegaskan kembali, seorang ahli refleksologi tidak bisa dan tidak boleh membuat diagnosis. Temuilah dokter Anda untuk berkonsultasi mengeanai masalah-masalah kesehatan Anda.
- Refleksologi bukanlah terapi atau pengganti terapi. Jika Anda sedang menjalani terapi medis dari dokter Anda, refleksologi seharusnya tidak menghambat proses terapi medis tersebut
- Bagian tubuh yang dipijat oleh pijat refleksi biasanya hanya sebatas lutut. Anda seharusnya tidak diminta membuka pakaian melewati batas ini kecuali bila Anda meminta pijat punggung atau lainnya.
- Setelah menjalani sesi pijat refleksi Anda seharusnya merasa lebih rileks dan nyaman, tidak kesakitan. Jika Anda malah merasa tidak nyaman, lebih baik temui dan bicarakan dengan refleksologis Anda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik lain kali.
Sudah cukup mengenal refleksologi? Jika Anda merasa penat dan beban stress merongrong Anda, tungu apa lagi? Cukup dengan merogoh kocek antara 30.000 sampai 50.000 rupiah Anda sudah bisa menikmati sesi pijat refleksi antara 30 menit sampai 1 jam. Coba tengok sekitar rumah Anda, mungkin salon kecantikan atau pusat kebugaran dekat rumah Anda juga menawarkan pijat refleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahakan kirimkan ide/pertanyaan anda mengenai postingan salon yang baru saja anda baca.
gar blog ini tetap mengikuti perkembangan Salon-salon di Indoensia