Kelainan-kelainan Kulit 
Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami kaum wanita, biasanya 
meliputi kelainan pada kelenjar  palit seperti  jerawat  (akne) dan komedo, 
kelainan karena tumbuhan pada kulit, kelainan karena  gangguan 
pigmentasi , kelainan karena  infeksi jamur, penuaan dini serta kelainan 
karena alergi. 
1.  Kelainan pada kelenjar palit :   
a.   J e r a w a t (akne) 
Masalah paling sering terjadi pada kulit berminyak adalah jerawat, 
meskipun tidak tertutup kemungkinan timbul pada jenis kulit lain. 
Pada dasarnya jerawat disebabkan oleh tumbuhnya kotoran dan sel 
kulit mati yang mengakibatkan folikel dan pertumbuhan sebum 
terhambat. Produksi minyak pada kulit biasanya disalurkan melalui 
folikel rambut. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak dibersihkan 
akan menyumbat saluran ini hingga minyak yang ke luar akan 
bertumpuk dan menjadi komedo. Jika terkena bakteri akne, komedo 
akan menjadi jerawat. 
 Jerawat  atau akne  adalah suatu penyakit radang yang 
mengenai susunan  pilosebaseus yaitu kelenjar palit dengan              
folikel rambutnya.  Jerawat sangat umum terdapat pada anak-anak 
masa pubertas dan dianggap fisiologis oleh karena  perubahan 
hormonal. Timbunan lemak di bawah kulit ini selain membuat kulit 
kasar, tidak rata juga tidak enak dipandang mata. Penderita 
umumnya mempunyai jenis kulit berminyak. Kulit kasar akan makin 
menjadi, pada kulit yang kurang memproduksi minyak, seperti  
mereka yang termasuk kategori  berkulit kering. Selain perubahan 
hormonal, kesalahan memilih kosmetik juga dapat menyebabkan 
timbulnya jerawat.  
Kurang lebih  90%  remaja, wanita dan pria terkena jerawat 
dan biasanya menghilang sebelum usia mencapai 20  tahun tetapi 
dapat pula berlangsung terus. Perkecualian, jerawat juga sering 
dialami oleh wanita dewasa yang menjadi akseptor KB dengan pil 
bahkan pada wanita saat memasuki masa menopause. 
Jerawat timbul di daerah  sebore yaitu daerah kulit yang 
mengandung  lebih banyak kelenjar palit di daerah kulit yang lain. 
Daerah sebore terdapat pada daerah hidung, pipi, dahi dan dagu 
serta di dada dan punggung. 
 Gejala timbulnya jerawat  :  
a)  Peningkatan produksi sebum.  
b)  Munculnya  kondisi  abnormal  karena  bakteri   atau   jamur  
sering kali menimbulkan rasa sakit.  
c)  Terjadi penebalan jaringan terkadang menjadi benjolan kecil. 
d)  Peningkatan hormon estrogen. 
2)  Tahap terjadinya jerawat :  
a)    Pada kulit yang semula dalam kondisi normal,  sering kali 
terjadi  penumpukan  kotoran dan  sel kulit mati  karena 
kurangnya perawatan dan pemeliharaan, khususnya pada 
kulit yang memiliki tingkat reproduksi minyak yang tinggi. 
Akibatnya saluran kandung rambut (folikel) menjadi 
tersumbat. 
b)  Sel kulit mati dan kotoran  yang menumpuk tersebut 
kemudian  terkena  bakteri acne, maka timbulah jerawat.
Dalam  waktu tertentu, jerawat   yang    tidak   diobati   akan 
meng-alami pembengkakan  (membesar dan berwarna 
kemerahan), disebut papule 
Bila peradangan semakin parah, sel darah  putih mulai naik 
ke permukaan kulit dalam bentuk  nanah  (pus), jerawat                    
tersebut  disebut  pastules.  Jerawat radang terjadi akibat 
folikel yang ada di dalam dermis mengembang karena  
berisi lemak padat, kemudian pecah, menyebabkan serbuan 
sel darah putih ke area  folikel sebasea, sehingga terjadilah 
reaksi radang. Peradangan akan semakin parah jika kuman 
dari luar ikut masuk ke dalam jerawat akibat perlakuan yang 
salah seperti dipijat dengan kuku atau benda lain yang tidak 
steril. Jerawat radang mempunyai ciri berwarna merah, 
cepat membesar, berisi nanah dan terasa nyeri.
  Bila  jerawat mengandung nanah, lemak dan cairan-cairan               
lain berarti jerawat sudah berada pada kondisi terparah,  
disebut cyst.
Bila  Cyst tidak terawat, maka  jaringan kolagen akan  
mengalami kerusakan sampai pada lapisan dermis, 
sehingga kulit/wajah menjadi bopeng (Scar).
Jenis -  jenis  jerawat  
 Akne Juvenil  
Akne Juvenil  muncul pada masa 
pubertas, di mana akne ini biasanya 
menyerang remaja usia 14  -  20 
tahun. Penyebabnya adalah masa-
lah hormonal yang belum stabil 
dalam memproduksi sebum. Akne 
juvenil dirawat dengan mengguna-
kan sabun ber-pH seimbang atau 
sabun bayi transculent.
Akne Vulgaris  
Akne  Vulgaris adalah  jenis jerawat 
yang berbentuk komedo, yang 
timbul pada kulit berminyak. 
Perawatan jerawat  ini dengan 
penguapan hingga kulit cukup 
kenyal dan lembab. Kemudian 
jerawat diambil dengan sendok  una 
dan olesi dengan krim jerawat atau 
acne lotion, biarkan semalam baru 
dibilas dengan air hangat    pada 
keesokan harinya  
Akne Rosacea yaitu jerawat yang 
muncul pada wanita yang berusia 
30 hingga  40 tahun, tandanya 
mula-mula jerawat akan tampak 
kemerahan kemudian menjadi 
radang hingga menimbulkan sisik 
di lipatan hidung.  
Perawatan kulit yang terkena 
akne jenis   ini biasanya dengan 
penguapan, kompres air panas 
atau penyinaran dengan lampu 
infra merah agar jerawat cepat 
kering.
 Akne Nitrosica  
Akne  Nitrosica merupakan jenis 
jerawat yang sangat berbahaya 
karena akan menimbulkan lubang 
atau bopeng. Tahap yang terjadi 
sudah termasuk tahap akhir yang 
memerlukan penanganan khusus 
dokter ahli kulit.
 Faktor- Faktor  Penyebab Timbulnya Jerawat : 
Beberapa faktor penyebab timbulnya masalah-masalah 
atau kelainan-kelainan kulit pada kelenjar palit atau jerawat 
yaitu : 
a)  Genetik  
Mereka  yang orang  tuanya  berjerawat selagi muda, maka 
anaknya akan  lebih mudah terkena  jerawat  dibandingkan 
mereka yang tidak memiliki genetik berjerawat,  dan 
biasanya penderita, keadaannya cukup parah (bernanah). 
Mereka yang tidak memiliki genetik berjerawat  meskipun 
pola hidupnya tidak baik, mereka tidak mudah terkena 
jerawat.
 b)Umur dan jenis kelamin  
Pada u mumnya jerawat muncul pada usia pubertas    dan 
remaja (usia 13-19 tahun), yang disebabkan masalah 
hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum. 
Wanita lebih banyak terkena dibanding pria tetapi umumnya 
jerawat pada pria lebih parah keadaannya.  
c)  Makanan    
Menurut penelitian  yang dilakukan oleh  sebuah institusi 
kecantikan kulit di Amerika Serikat (Academy of 
Dermatology) mengatakan bahwa jerawat tidak disebabkan 
oleh makanan. Tidak ada makanan yang  secara signifikan 
dapat menimbulkan jerawat,  tetapi ternyata sebuah hasil 
studi kasus yang terbaru, membuktikan hal yang bertolak 
belakang. Para pakar peneliti di  Colorado State University 
Department of Health and Exercise menemukan bahwa 
makanan yang mengandung kadar  gula dan kadar karbo 
hidrat  yang tinggi memiliki pengaruh yang cukup besar 
dalam menimbulkan jerawat.  
Secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa mengkonsumsi 
terlalu banyak gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam 
darah, dimana hal tersebut memicu produksi hormon 
androgen yang membuat kulit jadi berminyak.  Dan kadar 
minyak yang tinggi dalam kulit merupakan pemicu paling 
besar terhadap timbulnya jerawat.  
d)  Gangguan  pencernaan  makanan   
Tidak teraturnya pembuangan kotoran dapat mempengaruhi 
timbulnya jerawat. 
 
e)  Alergi   terhadap   makanan    
Sifat alergi terhadap beberapa zat protein, karbohidrat dan 
lemak dapat menjadikan jerawat lebih parah. 
f)   Mekanis    
Kebiasaan memegang atau memencet  jerawat menyebab-
kan jerawat lebih parah, karena luka yang terjadi 
memungkinkan infeksi dan menyebabkan penyebaran 
infeksi ke seluruh tubuh. 
g)  Iklim  
Iklim yang lembab dan panas menyebabkan kelenjar palit 
bekerja lebih giat dan dapat memperburuk keadaan jerawat. 
 h)Psikis  
Pengaruh tekanan pada pikiran dapat menimbulkan jerawat 
i)   Faktor hormonal   
Hormon androgen memegang peranan yang penting dalam 
merangsang pembentukan palit oleh kelenjar sebasea dan 
dalam mempengaruhi proses pertandukan di sekitar muara 
folikel. Tidak terdapatnya jerawat pada laki-laki membukti-
kan adanya pengaruh endokrin. 
j)   Kosmetika  
Penggunaan kosmetika yang  melekat pada kulit dan 
menutupi  pori-pori, jika tidak segera dibersihkan akan 
menyumbat saluran kelenjar palit dan menimbulkan jerawat 
yang disebut komedo. Kosmetik yang paling umum menjadi 
penyebab timbulnya jerawat yaitu kosmetik pelembab yang 
langsung menempel  pada kulit.
 Pencegahan Timbulnya Jerawat 
Perawatan kulit bagian wajah berbeda dengan perawatan kulit   
bagian tubuh lainnya, karena tingkat polusi bagian wajah lebih 
tinggi daripada kulit tubuh lainnya. Wajah memilki banyak 
kelenjar sebasea dan keringat, sehingga jika cuaca panas akan 
mudah berkeringat, lengket dan kasar. 
Perawatan wajah untuk mencegah timbulnya jerawat 
dapat dilakukan dengan cara berikut  : 
a)  Bersihkan wajah 3 kali sehari, kulit wajah harus bersih saat 
istirahat di rumah dan saat  tidur. 
b)  Hindari menggosok wajah secara kasar, karena dapat 
menimbulkan iritasi  
c)  Kulit wajah banyak mengandung kelenjar lemak dan 
kelenjar keringat. Oleh sebab itu hindari wajah dari debu 
atau kotoran lain karena akan lebih mudah lengket. 
d)  Pilih alas bedak yang mengandung air. 
e)  Gunakan bedak tabur ke kulit wajah dengan menggunakan 
puff atau bantalan bedak bersih. 
f)  Jangan memijit atau mengeluarkan sendiri jerawat, karena 
dapat mengakibatkan infeksi.
g)Memakai riasan tebal untuk menutupi jerawat dapat 
mengakibatkan infeksi dan merangsang bertambahnya 
jerawat. 
h)  Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung 
antioksidan. Batasi asupan lemak jenuh dalam makanan 
sehari-hari seperti durian, alpukat, kacang tanah dan 
cokelat.
 Perawatan wajah Berjerawat 
Jerawat sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit 
wajah yang berjerawat mendapat perlakuan secara bijaksana. 
Perawatan kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat 
yang diderita, yaitu sebagai berikut : 
a)  Kulit Berjerawat Tanpa Radang 
Perawatan kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, 
gunakan  facial skin care satu kali sebulan untuk menguras 
komedo hitam (blackhead). Perawatan ini dapat dilakukan di 
salon dan klinik kecantikan. Peralatan yang digunakan harus 
selalu disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi 
sarana penularan penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya 
dilakukan oleh orang terlatih, agar pada saat mengeluarkan 
komedo bisa dilakukan dengan lembut dan tidak merusak 
permukaan kulit wajah. Setelah pemberian  facial skin care 
oleskan krim antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi. 
b)  Kulit Berjerawat Dengan Radang 
Kulit berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi           
dengan menggunakan krim antibiotika  erittromisin, 
gentamisin, dan  klindamisin  yang  dioleskan pada pagi dan 
sore hari. Kulit    berjerawat yang mempunyai radang berat 
berupa bisul jerawat bernanah, memerlukan pengobatan 
dokter spesialis kulit. Perawatan  facial skin care harus 
ditunda dulu,  karena akan berakibat perluasan infeksi pada 
jerawat. Hindari memijat sendiri jerawat merah meradang. 
Evakuasi nanah diupayakan dengan suntikan anti radang 
dan anti nyeri.  
Jerawat meradang, sebaiknya tidak di-massage atau 
diurut, karena dapat mengakibatkan proses infeksi menjadi 
lebih luas.  Massage  memang akan memberikan rasa 
nyaman pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras 
tekanannya, dapat mengganggu anyaman serat collagen  di 
lapisan dalam kulit (dermis), dan jerawat akan mudah 
tergelincir ke luar saat  massage  wajah, apalagi bila 
pengurutan disertai dengan pemakaian butiran halus 
(scrubbing). Penguapan pada kulit wajah berjerawat baik 
untuk hidrasi kulit wajah yang kusam dan kering, tetapi 
jerawat yang disertai radang akan bertambah merah bila
diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat radang 
dilarang untuk diuapi.  Dengan perlakuan benar, bekas 
jerawat yang tersisa setelah radang akan tersamarkan.
Kulit Berparut Bekas Jerawat 
Vlek kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya 
jaringan bekas jerawat memerlukan bantuan khusus               
untuk memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA,  micro 
dermabration, laser resurfacing,  mempunyai prinsip 
pengelupasan bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi 
dalam kedalaman yang berbeda, sehingga memberikan 
harapan perbaikan kulit bekas jerawat.  
Perawatan Kulit Berjerawat Melalui Makanan 
Perawatan dari luar, lebih banyak berimbas pada kulit ari 
(epidermis) yang terletak di bagian paling luar kulit. 
Perawatan melalui makanan lebih berimbas ke dalam,  
karena mempengaruhi kulit jangat (dermis). Kulit yang 
tampak buruk karena bekas jerawat radang, sangat 
memerlukan asupan protein dalam jumlah banyak untuk 
membentuk jaringan baru. Vitamin A (betacarotene), vitamin 
C, vitamin E, dan zinc sangat diperlukan untuk metabolisme 
sel dalam jaringan baru. Untuk mencegah kekeringan pada 
kulit, cukup mengkonsumsi air putih, minimal 8 gelas sehari. 
Selain membatasi asupan lemak jenuh, juga batasi 
mengkonsumsi daging hewan yang berlemak, goreng-
gorengan, santan, minuman bersoda, bir, dan kopi. 
e)  Perawatan Kulit Berjerawat  dengan Perawatan Facial di 
Salon dan Klinik Kecantikan 
Facial di salon dan klinik kecantikan mempunyai tujuan 
utama membantu kulit wajah terbebas dari sumbatan pori-
pori yang dinamakan komedo. Jerawat  tipe komedo, tidak 
mengalami reaksi radang, jadi untuk mengatasinya, cukup 
dengan melakukan tindakan  scrubbing  yakni menggosok 
kulit dengan bantuan butiran-butiran halus dan  exfoliating 
yakni pengelupasan kulit wajah, yang dilakukan sebulan 
sekali. Hal ini  disebabkan  karena regenerasi kulit di dalam 
lapisan epidermis (kulit ari) terjadi dalam waktu 21 sampai 
dengan 28 hari. 
Sebenarnya komedo dapat ke luar dengan sendirinya, 
jika perawatan sehari-hari dilakukan dengan baik dan 
cermat. Tetapi akibat kemalasan dan kebiasaan memakai 
riasan   wajah   yang   tebal,  serta  diet  yang  tinggi  lemak
menyebabkan komedo tetap bertahan menyumbat pori-pori
kulit.   Oleh  karena  itu,  facial   wajah  di  salon  dan   klinik  
kecantikan sangat diperlukan, karena semua peralatan  
yang digunakan pun harus dalam keadaan streril, serta 
semua proses pelaksanaan dilakukan di bawah 
pengawasan orang terlatih. 
Tindakan yang dilakukan dalam upaya mengatasi 
jerawat di salon dan klinik kecantikan antara lain  injeksi 
Kenacort Intra Lesion (KIL) yang dapat menjadikan jerawat 
besar mengecil, memudar dan akan menghilang dalam 
waktu  1 hingga  2 hari, pemberian obat anti hormon 
testosterone yang efektif untuk menekan aktivitas hormon 
testosteron yang berada di kelenjar sebasea, tempat 
terjadinya jerawat, bedah listrik atau  Electrocauerisasi (EC) 
yang mampu menembus komedo yang tertutup oleh epitel 
kulit, tidakan membakar atap bintil putih dengan sinar yang 
dihasilkan oleh elektroda listrik akan menyebabkan isi 
komedo mencair dan dengan  mudah dapat dikeluarkan, 
serta bedah laser  resurfacing yang dapat membantu 
memperbaiki parut bekas jerawat. 
Menyediakan Jasa layanan Informasi seputar Salon, SPA, Bidang Kecantikan lainnya di Indonesia. Diambil dari berbagai sumber.Info lebih lanjut dapat dikirimkan ke : salonindonesia@gmail.com
Informasi Dunia Salon di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- 
Bentuk dasar pangkas rambut Pemangkasan Datar Pola Garis Pangkas Lurus ( Solid Form Horizontal Line ). Pemangkasan dengan pola garis pan...
- 
Seberapa tinggi Anda menempatkan ekor kuda yang akan menentukan bagaimana berlapis rambut Anda. Jika Anda hanya ingin sedikit layering, ...
- 
Pemangkasan Datar Pola Garis Pangkas Diagonal ke Depan ( Solid Form Diagonal Forward ) Pemangkasan datar dengan arah garis pangkas diagona...
Redaksi Salon Indonesiablogspot
Link Seputar Dunia Salon dari Indonesia
Majalah Salon
Salon Indoneisa
 
Produk- Produk Salon
- Dewi Sri Spa (6)
- Martha Tilaar (6)
 
 
 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahakan kirimkan ide/pertanyaan anda mengenai postingan salon yang baru saja anda baca.
gar blog ini tetap mengikuti perkembangan Salon-salon di Indoensia